Pengantin ISIS Asal Australia Ingin Pulang ke Negaranya

Seorang wanita Australia bersama dua anaknya yang berada di kamp pengungsi untuk keluarga ISIS menyatakan ingin pulang kembali ke negaranya. Anaknya, katanya, sangat membutuhkan perawatan medis.
Wanita itu menolak memberitahu identitasnya, tetapi ABC menyakini dia adalah Zehra Duman, wanita berusia 24 tahun asal Melbourne.
Zehra kini ditahan di kamp pengungsian Al Hawl di Suriah.
Dalam wawancara eksklusif dengan ABC, wanita itu mengaku ingin membawa putranya yang berusia dua tahun dan putrinya yang berusia enam bulan kembali ke Australia.
"Kedua anak saya sakit. Mereka sangat kekurangan gizi," katanya seraya menambahkan, putrinya kini begitu kurus.
Dia mengaku sudah tak punya uang dan mengeluhkan kurangnya makanan di kamp pengungsi. "Mereka tidak membiarkan kami menghubungi keluarga kami," katanya.
Wanita ini mengatakan kehidupan putrinya sangat kritis.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya