Pengaruh AS Mulai Menurun, Tiongkok dan ASEAN Perkuat Kerjasama Soal Vaksin COVID

Pengaruh AS Mulai Menurun, Tiongkok dan ASEAN Perkuat Kerjasama Soal Vaksin COVID
Pertemuan para menlu ASEAN dengan Menlu China Wang Yi dilangsungkan di Chongqing di tengah penularan virus COVID yang masih terjadi. (AP: Bernat Armangue)

Sekitar 75 persen dari 80 juta dosis vaksin itu akan didistribusikan lewat program COVAX.

Amerika Serikat sudah memberikan bantuan kepada Taiwan, yang menolak vaksin dari Tiongkok, dan juga sekarang sedang menghadapi peningkatan kasus COVID-19.

Pekan ini, serombongan delegasi senator Amerika Serikat terbang ke Taipei menggunakan pesawat militer guna mengumumkan sumbangkan 750 ribu dosis vaksin.

Yuning Song, pakar masalah pertahanan di Taiwan mengatakan sumbangan vaksin Amerika Serikat bisa dilihat sebagai "misi kemanusiaan", namun penggunaan pesawat militer bisa dilihat sebagai pengiriman pesan tertentu ke Tiongkok.

"Amerika Serikat mungkin bermaksud untuk melihat bagaimana reaksi Tiongkok mengenai hal tersebut," katanya.

Bagi Iyy Kwek, yang juga menjadi pengajar tamu di National Chengchi University di Taiwan, "keterlambatan bantuan vaksin dari AS  telah menciptakan keadaan vakum di Asia Tenggara, dan sangat berbeda dengan diplomasi proaktif yang dilakukan Tiongkok."

"Banyak negara ASEAN masih kewalahan menangani penularan COVID-19, dan untuk bisa mendapatkan vaksin yang cukup bagi warga mereka adalah hal yang penting  untuk menyelamatkan nyawa dan juga untuk bisa membuka perekonomian lagi," katanya.

"Dalam kerangka ini, bekerjasama debngan Tiongkok bukanlah masalah berpihak, namun langkah pragmatis dan demi kepentingan nasional masing-masing negara ASEAN sendiri."

Pekan ini, para menlu ASEAN bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi di kota Chongqing

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News