Pengaruh Habib Rizieq Terbukti Luar Biasa, Ini Saran Pengamat untuk Penguasa
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai sambutan massa dalam jumlah biasa yang menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab merupakan fenomena sangat langka.
Menurut Dedi, sambutan luar biasa terhadap tokoh oposisi itu menjadi bukti tentang pengaruh ketokohan sipil mampu mengalahkan otoritas kekuasaan yang saat ini dipegang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Fenomena ini disebut basis otoritas publik, di mana pengaruh ketokohan sipil lebih kuat dibanding otoritas kekuasaan," kata Dedi kepada jpnn.com, Selasa (10/11).
Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion ini menambahkan, kondisi tersebut muncul karena sekurangnya dua faktor. Pertama, publik sangat percaya dan yakin terhadap imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
Kedua, Rizieq dianggap mewakili suara masyarakat yang selama ini dibungkam.
"Tingginya keyakinan publik terhadap upaya pemerintah membungkam HRS, termasuk dengan kasus yang menjerat HRS, dianggap sebagai bagian dari upaya pembungkaman," kata dia.
Lebih lanjut Dedi menyebut kondisi itu akan membuat kepercayaan publik terhadap Habib Rizieq makin meningkat. Menurutnya, saat ini Rizieq menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap pemerintahan.
"Kondisi ini terbaca dari suksesi gerakan 212 yang hingga berjilid dan tetap sukses," kata Dedi.
Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air yang disambut dengan massa dalam jumlah luar biasa dinilai sebagai bukti pengaruh ketokohan sipil yang sangat kuat mampu mengalahkan otoritas kekuasaan.
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Habib Rizieq Cs Gugat Presiden, Gunakan Istilah G30S/Jokowi