Pengasuh Ponpes Tetap Terapkan Hukuman Cambuk

jpnn.com - JOMBANG - Pengasuh Ponpes Al Urwatul di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang Wutsqo KH M. Qoyim Ya'qub membenarkan bahwa pihaknya menerapkan hukuman cambuk tersebut kepada santri yang melanggar. Namun, dia tidak tahu persis kapan insiden pencambukan yang terekam video itu terjadi.
Dia menjelaskan, hukuman cambuk diberikan kepada santri yang melanggar peraturan. Dia menegaskan bahwa hukuman tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para santri. "Misalnya, santri yang keluar tanpa izin harus dihukum. Zina dan minum minuman keras ya dicambuk," tuturnya.
Pria yang dipanggil Gus Qoyim itu mengungkapkan, sebelum hukuman cambuk dilakukan, pihak ponpes memberikan pilihan kepada santri yang melanggar aturan. "Ada dua pilihan. Yakni, keluar dari pondok atau terus di pondok, namun kena hukuman. Mayoritas memilih menerima hukuman cambuk," katanya.
Hukuman cambuk tersebut dilaksanakan sejak ponpes berdiri.
Gus Qoyim memastikan bahwa pihaknya akan tetap menerapkan hukuman cambuk. "Rata-rata yang sudah menjalani hukuman itu akhirnya bertobat. Ke depan, kami akan berkoordinasi dulu dengan polisi saat akan melakukan hukuman cambuk," janjinya.
Secara terpisah, Kapolres Jombang AKBP Akhmad Yusep Gunawan menyatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan pihak ponpes. Berdasar hasil pertemuan tersebut, pihak ponpes berjanji tidak akan membuat aturan yang bertentangan dengan hukum.
"Intinya, hukuman dengan kekerasan (dicambuk) itu akan diganti dengan hukuman lain yang jauh lebih mendidik. Mungkin membersihkan lantai atau yang lainnya. Lalu, bila ada pelanggaran, jika dipandang perlu, ponpes akan berkoordinasi dengan polisi." (zen/nay/JPNN/c20/dwi)
JOMBANG - Pengasuh Ponpes Al Urwatul di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang Wutsqo KH M. Qoyim Ya'qub membenarkan bahwa pihaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Sumsel Tangkap 4 Perampok Bersenpi di Muba, Masih Ada DPO
- Minim Fasilitas, Pengemudi Ambulans Bogor Temui Ketua DPRD Bahas Solusi
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- SMAN 8 Pekanbaru Jadi Sekolah Percontohan Tertib Berlalu Lintas di Riau
- Sungai Bengawan Solo Meluap, Empat Kelurahan di Kota Surakarta Tergenang Banjir
- Rano Karno Janji Bakal Rutin Berangkat Kerja Naik MRT dan Transjakarta