Pengaturan Skor: Pengakuan Vigit Waluyo Menyodok Banyak Pihak
Saat ini nilai transaksi pengaturan skor ini masih dalam angka ratusan juta. Namun, jumlah itu bisa jadi membengkak setelah dianalisa oleh PPATK.
”Perlu dilihat menyeluruh, berapa perputaran uang dalam bisnis pengaturan skor ini. Tentunya, nantinya uang dan aset itu akan disita untuk negara,” jelasnya.
Nah, ketika ditanya terkait nama anggota Komite Wasit PSSI Nasrul Koto yang disebut Vigit ikut menerima uang, Dedi masih menunggu laporan dari satgas. ’’Potensi untuk memanggil (Nasrul) sudah direncanakan satgas, tapi tunggu pekan depan ya,’’ ungkapnya.
Terkait dengan itu, Nasrul Koto tetap tenang menanggapi namanya terseret oleh pengakuan Vigit. Dia mengatakan, sejauh ini belum ada pemanggilan dari satgas kepadanya.
’’Saya sangat siap jika nanti dimintai keterangan,’’ kata pria yang pernah bermain untuk Semen Padang dan Arseto Solo tersebut.
Sementara itu, Persija Jakarta membantah komentar Vigit terkait dengan kemungkinan juara settingan pada Liga 1 dan Liga 2. ”Kami selaku manajemen Persija adalah profesional di bidangnya masing-masing. Kami tidak ada sangkut-pautnya dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB),” kata M. Rafil Perdana, COO Persija dalam rilisnya.
BACA JUGA: Tersangka Bakal Bertambah, Siapa Otak Mafia Bola?
Selain itu, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut juga mendukung langkah satgas dalam mengungkap kasus sepak bola di Indonesia.
Pengakuan Vigit Waluyo kepada Satgas Antimafia Bola membuka banyak pintu masuk untuk mengungkap skandal pengaturan skor.
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Polri Limpahkan Tersangka Pengaturan Skor Vigit Waluyo Cs ke Kejari Sleman
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum