Pengawal Obama Dipulangkan karena Mabuk-mabukan
jpnn.com - TUGAS berat mengawal orang nomor satu di Amerika Barack Obama, tak membuat tiga agen secret service (paspampres) Negeri Paman Sam ini lupa untuk bersenang-senang. Namun yang dilakukan mereka begitu keterlaluan. Pasalnya, sehari sebelum Obama datang ke Amsterdam, Belanda, tiga agen tersebut malah ditemukan tak sadar karena mabuk-mabukan di hotel tempat mereka menginap di kota yang sama.
"Bahkan satu di antara mereka terjatuh di lorong hotel," kata seorang sumber di hotel yang mengetahui kejadian itu seperti dikutip Washington Post .
Tak main-main, ketiga agen tersebut langsung dipulangkan.
Kejadian tersebut diketahui oleh petugas hotel pada Minggu (23/3) pagi. Petugas menemukan ketiga agen itu dalam keadaan tidak sadar. Padahal keesokan harinya, sang bos akan tiba ke sana untuk melakukan sejumlah kegiatan kenegaraan.
Sebenarnya mereka memiliki tugas untuk memastikan lokasi yang akan didatangi Obama benar-benar aman dan "bersih". Melihat orang-orang terlatih itu mabuk, pihak hotel pun menghubungi Kedutaan AS yang ada di sana.
Pihak keduataan pun kemudian melaporkan ke petinggi secret service termasuk kepada sang Direktur Julia Person. Badan pengawal presiden itu langsung bergerak menelusuri kejadian itu.
Juru Bicara Secret Service Ed Donovan pada Selasa (25/3) malam menyatakan bahwa tiga agen itu sudah dipulangkan. "Mereka kami pulangkan dengan alasan kedisiplinan," kata Donovan.
Dia menambahkan tiga orang itu akan dicutikan sambil menunggu hasil penyelidikan. Donovan enggan menerangkan lebih jauh tentang kejadian ini.
TUGAS berat mengawal orang nomor satu di Amerika Barack Obama, tak membuat tiga agen secret service (paspampres) Negeri Paman Sam ini lupa untuk
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis