Pengawal Obama Paling Khawatir Senjata Kimia
Selasa, 20 Januari 2009 – 09:27 WIB

Sejumlah pasukan dari satuan marinir AS (US Marine) turut dilibatkan dalam tim pengamanan bagi pelantikan Obama-Biden. Foto: REUTERS
BEGITU Barack Obama memenangi pemilihan presiden pada 4 November 2008, Secret Service (SS) langsung bertugas. Selama sebulan terakhir, pengamanan kepada presiden terpilih bersama keluarganya itu kian ditingkatkan. Limosin kepresidenan yang lebih mirip tank dibandingkan mobil juga telah dipesan.
Ribuan agen SS bakal disebarkan di antara jutaan penonton saat pelantikan hari ini. Mereka juga akan melibatkan agen intelijen dari 57 negara. Itu belum termasuk sekitar delapan ribu polisi pilihan dari seantero negeri plus lima ribu tentara dan anggota National Guard. Area jantung Kota Washington, tempat Capitol Hill dan Gedung Putih berada, juga dipantau ketat selama enam bulan terakhir dari Fort Nair, markas pusat militer AS.
Baca Juga:
Tapi, mengapa pihak keamanan AS tetap menganggap pelantikan Obama hari ini potensial menghadirkan mimpi buruk terbesar? "Ingat, secara teknis kami masih dalam kondisi perang," tutur Jenderal Richard Rowe, petinggi militer dari Fort Nair, kepada BBC.
Sejak tragedi 11 September 2001, AS memang mengumandangkan perang terhadap terorisme. Nah, yang paling dikhawatirkan pihak keamanan dalam pelantikan hari ini adalah serangan berupa senjata kimia, biologis, atau radioaktif. (hep/ttg)
BEGITU Barack Obama memenangi pemilihan presiden pada 4 November 2008, Secret Service (SS) langsung bertugas. Selama sebulan terakhir, pengamanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal