Pengawas Internal Lembek, Korupsi Marak

jpnn.com - JAKARTA--Banyaknya penyimpangan pengelolaan keuangan negara di daerah disinyalir karena fungsi pengawasan internal pemerintah belum berjalan optimal.
Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) masih takut untuk menegur kepala daerah (kada) yang notabene merupakan atasannya.
"Power pengawas internal masih kurang. Karena itu APIP harus diberi kebebasan dalam menentukan obyek pemeriksaan," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar di Jakarta, Kamis (12/6).
Saat ini, lanjutnya, posisi APIP baik di instansi pusat maupun daerah berada di bawah pimpinan organisasi yakni menteri, gubernur, bupati/walikota.
"Para pimpinan instansi masih berkuasa penuh terhadap mutasi APIP. APIP juga diwajibkan melapor hasil pengawasannya kepada pimpinan instansi. Jadi bisa ditebak bagaimana bisa mencegah penyimpangan karena posisi APIP lemah," ujarnya.
Situasi inilah yang menurut Azwar harus segera diperbaiki. Salah satunya dengan menempatkan posisi APIP yang independen terhadap manajemen organisasi. Selain itu dengan menempatkan APIP di kementerian/ lembaga/pemda menjadi bagian struktur APIP nasional.
"Jadi APIP itu akan berdiri sendiri dengan mengurus rumah tangganya sendiri sehingga Kepegawaian APIP bebas mengangkat atau memberhentikan, dan memutasi pegawai APIP tanpa campur tangan para penyelenggara negara," tandas Azwar. (esy/jpnn)
JAKARTA--Banyaknya penyimpangan pengelolaan keuangan negara di daerah disinyalir karena fungsi pengawasan internal pemerintah belum berjalan optimal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih