Pengawas Pilkada Rentan Digoda, Mulai Uang Sampai Jamuan di Diskotek
jpnn.com - JAKARTA - Para pengawas pemilu di Jakarta mulai mendapat godaan bertubi-tubi dari tim sukses pasangan calon.
Berbagai tawaran menggiurkan disodorkan agar mereka memalingkan muka ketika terjadi pelanggaran kampanye.
Hal itu diungkapkan beberapa petugas pengawas lapangan saat sosialisasi gratifikasi pada Pilgub DKI Jakarta, Selasa (13/12).
"Saat ini mulai semakin banyak godaan saat pengawasan di lapangan. Seperti oleh tim sukses pasangan calon, dikasih uang buat sekedar mengganti uang bensin dan makan," ujar Udin salah satu pengawas lapangan.
Udin mengaku serba salah dengan hal itu. Hingga terpaksa banyak menolak. Padahal, pemberian itu tidaklah terlalu besar. Hanya sekadarnya.
"Kita kan tidak mungkin dikasih berlian atau mobil. Paling buat ganti bensin saja," tutur dia.
Terkait hal itu, Kepala Bagian Pengawasan Internal Bawaslu RI Pekerti Luhur meminta kepada seluruh jajaran pengawas pemilu di Jakarta untuk menolak gratifikasi. Pihaknya tidak ingin kualitas demokrasi yang dibangun susah payah tercemar lantaran gratifikasi.
"Kompensasi yang diterima Panwascam mungkin tidak sebanding. Namun jangan sampai tugas yang mulia ini tercemar karena gratifikasi," tegas Luhur.
JAKARTA - Para pengawas pemilu di Jakarta mulai mendapat godaan bertubi-tubi dari tim sukses pasangan calon. Berbagai tawaran menggiurkan disodorkan
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini