Pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok Lemah
Selasa, 15 Mei 2012 – 21:33 WIB
JAKARTA – Ketua DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Hendry Yosodiningrat menilai pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok lemah. Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan lolosnya sabu-sabu dalam jumlah besar yang diselundupkan melalui peti kemas beberapa waktu lalu. Lolosnya narkoba ke Indonesia dalam jumlah besar melalui pelabuhan Tanjung Priok, seperti yang diakui tersangka sindikat Malaysia dinilai akibat lemahnya kinerja serta pengawasan dari aparat Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok.
"Saya khawatir kalau menganut teori gunung es jangan-jangan itu hanya 10 persennya yang berhasil ditangkap itu. Mungkin yang lolos sudah ton (jumlahnya)," kata Hendry kepada wartawan, Selasa (15/5).
Seperti diberitakan, terkuaknya penyelundupan narkoba melalui peti kemas berdasarkan keterangan dari tersangka yang ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pekan lalu. Sebanyak 351 kilogram atau 3,5 kwintal sabu-sabu siap edar dan dua kilogram Efidrin senilai Rp702 Miliar diamankan aparat dari sindikat pengedar asal Malaysia tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Hendry Yosodiningrat menilai pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok lemah. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS