Pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok Lemah

Pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok Lemah
Pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok Lemah
JAKARTA – Ketua DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Hendry Yosodiningrat menilai pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok lemah. Menurutnya, hal itu  dibuktikan dengan lolosnya sabu-sabu dalam jumlah besar yang diselundupkan melalui peti kemas beberapa waktu lalu.

"Saya khawatir kalau menganut teori gunung es jangan-jangan itu hanya 10 persennya yang berhasil ditangkap itu. Mungkin yang lolos sudah ton (jumlahnya)," kata Hendry kepada wartawan, Selasa (15/5).

              

Seperti diberitakan, terkuaknya penyelundupan narkoba melalui peti kemas berdasarkan keterangan dari tersangka yang ditangkap Direktorat Reserse  Narkoba Polda Metro Jaya pekan lalu. Sebanyak 351 kilogram atau 3,5 kwintal sabu-sabu siap edar dan dua kilogram Efidrin senilai Rp702 Miliar diamankan aparat dari sindikat pengedar asal Malaysia tersebut.

      

Lolosnya narkoba ke Indonesia dalam jumlah besar melalui pelabuhan Tanjung Priok, seperti yang diakui tersangka sindikat Malaysia dinilai akibat lemahnya kinerja serta pengawasan dari aparat Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok.

      

JAKARTA – Ketua DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Hendry Yosodiningrat menilai pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok lemah. Menurutnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News