Pengawasan Internal Lemah, Korupsi Makin Tinggi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar, mengatakan, buruknya pelayanan publik dan tingginya tingkat korupsi di tanah air menurut disebabkan lemahnya sistim pengawasan internal.
Selain auditor internal masih pasif dalam melaksanakan pengawasan. Hal itu juga dikarenakan terbatasnya SDM yang dimiliki Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan penggabungan auditor internal, yang terdiri dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal dan Badan Pengawasan daerah secara terpusat dan lebih independen dalam melaksanakan tugas serta fungsinya," beber Azwar dalam keterangan persnya, Selasa (22/7).
Dengan penggabungan itu, lanjutnya, akan memberikan kebebasan dalam pengaturan dana, serta pemilihan obyek audit lebih terpusat dan bebas dari tekanan manapun.
"Peningkatan kompetensi auditor juga perlu lebih diperhatikan, khususnya dalam audit keuangan dan audit kinerja," ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, saat ini jumlah auditor hanya sekitar 10 ribu personil. Agar dapat melakukan audit secara menyeluruh, idealnya jumlah itu harus ditambah menjadi 20 ribu personil. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar, mengatakan, buruknya pelayanan publik dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS