Pengawasan Perbankan Harus Dikembalikan ke Bank Sentral
Jika Indonesia memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB)-nya bisa menyamai Amerika Serikat, maka tidak ada pilihan model pengawasan perbankan yang paling efektif adalah bank sentral AS.
“Haruskah bank sentral menjadi pengawas utama, termasuk mengawasi lembaga-lembaga yang penting secara resiko sistemik? Ini adalah pertanyaan yang diajukan oleh anggota Kongres AS secara berkala untuk menguji bank sentral sebagai bagian utama dalam pengawasan perbankan. Jawaban ahli moneter dan perbankan AS dengan tegas adalah ya," ungkapnya.
Sebagai lender of last resort, lanjutnya Deni, otoritas kebijakan moneter, dan sebagai organisasi yang bertanggung jawab untuk mengawasi kesehatan dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, atau regulator sistemik, bank sentral perlu menjadi pengawas yang utama.
"Lender of last resort dan pengawasan kehati-hatian bagian tak terpisahkan dari bank sentra," kata Deni.
Ingatlah, Kongres AS membentuk bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) pada 1913, sebagai tanggapan atas serangkaian kepanikan perbankan.
Untuk mempromosikan stabilitas, Kongres AS mengamanatkan bahwa The Fed berfungsi sebagai lender of last resort—meminjamkan dengan jaminan yang baik kepada lembaga-lembaga pelarut. Hal yang tidak dapat dilakukan oleh lembaga lainnya, termasuk OJK.
Lembaga yang beroperasi sebagai lender of last resort membutuhkan dua informasi penting. Pertama, penentuan solvabilitas institusi.
Kedua, penilaian agunan yang diposkan untuk mendukung pinjaman. Supervisor harus memiliki pengetahuan mendalam tentang operasi bank, penilaian agunan.
President Director Center for Banking Crisis (CBC) Akhmad Deni Daruri mengatakan bank sentral adalah satu-satunya pengawas perbankan dan moneter di AS.
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai & Non-Tunai, Dirut TDC: Fitur Kuncinya