Pengawasan Perbankan Harus Dikembalikan ke Bank Sentral
Selanjutnya Deni mengingatkan, manajemen krisis yang sukses membutuhkan koordinasi yang tepat waktu dan efektif. Menjadikan Lembaga lain, seperti OJK untuk ikut mengawasi perbankan justru bisa mematikan efektivitas pengawasan perbankan itu sendiri.
Terakhir, ada hubungan antara pengawasan kehati-hatian dan pemeliharaan stabilitas sistemik. Termasuk, pengawasan kehati-hatian terhadap sistem keuangan secara keseluruhan.
"Jelas bahwa bank sentral adalah satu-satunya Lembaga yang mampu melakukannya secara simultan," ungkapnya.
Memindahkan Ibu kota negara saja dari Jakarta ke Kalimantan, kata Deni, bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi mengembalikan fungsi pengawasan perbankan ke BI, seharusnya bisa lebih mudah dan cepat. Karena tidak memerlukan biaya.(fri/jpnn)
President Director Center for Banking Crisis (CBC) Akhmad Deni Daruri mengatakan bank sentral adalah satu-satunya pengawas perbankan dan moneter di AS.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai & Non-Tunai, Dirut TDC: Fitur Kuncinya