Pengawasan Sulit, Bea Masuk Intangible Goods Harus Dikaji

William menambahkan, dalam pengenaan be masuk ini perlu dibangun koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dengan demikian, kata dia, aparat pemerintah tidak kecolongan dalam pengenaan bea masuk.
Hal ini memang sangat dimungkinkan karena semua yang berbasis digital bisa mudah ditelusuri.
Dia juga meminta wacana itu jangan sampai kontraproduktif dengan tugas dan fungsi pemerintah, khususnya Ditjen Bea dan Cukai.
Selain untuk penerimaan negara, Bea Cukai memiliki fungsi yang tak kalah penting, yakni sebagai pelindung masyarakat sehingga dapat menghadirkan keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan.
"Rasanya juga dalam upaya enforcement tentunya akan menjadi sulit dan cenderung tidak realistis. Namun, biarlah kita menunggu langkah-langkah konkret pemerintah tersebut," kata William. (jos/jpnn)
William Henley mengatakan, pemerintah harus mengkaji dengan saksama rencana menerapkan bea masuk dari barang-barang tak berwujud (intangible goods).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar