Pengebom Buku Diduga Disokong WNA
Lolos Di Cibiru, Diyakini Masih Di Indonesia
Rabu, 23 Maret 2011 – 06:36 WIB

DIDUGA BOM : Unit Gegana tengah mengidentifikasi mobil jenis sedan yang sudah 2 minggu berada di halaman parkir Manado Town Square (Mantos), Tepatnya di depan kantor Manado Post. FOTO : Lukman Polimengo/ Manado Post
JAKARTA---Penyelidikan teror bom buku terus berlanjut. Penyidik kini juga sedang berupaya mengungkap jejak percetakan yang membuat casing buku berjudul Mereka Harus Dibunuh. Dari informasi yang dikumpulkan, percetakan itu ada di daerah Bandung.
Buku yang sama pernah ditemukan Densus 88 saat menggerebek sebuah rumah di Cibiru Bandung Agustus 2010 lalu. Saat itu, densus mencokok Taufik Kurnia, Fahrul Tanjung, Ghofur dan Kikir. Kelompok yang kemudian terkenal dengan sebutan sel teroris Cibiru itu berencana melakukan peledakan dengan casing mobil Mitsubishi Galant.
Baca Juga:
Mobil itu diberikan oleh seorang warga negara Perancis Fredrick Jean Salvi yang juga sudah ditetapkan sebagai buron Interpol. Ali, nama panggilan Frederick hingga saat ini belum tertangkap polisi.
Apakah ada kaitan antara Ali dan kelompok bom buku Utan Kayu? "Sangat mungkin, Ali ini jelas anggota kelompok radikal di negaranya," kata perwira analis di tim pelacak kemarin.
JAKARTA---Penyelidikan teror bom buku terus berlanjut. Penyidik kini juga sedang berupaya mengungkap jejak percetakan yang membuat casing buku berjudul
BERITA TERKAIT
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah