Pengebom Buku Diduga Disokong WNA
Lolos Di Cibiru, Diyakini Masih Di Indonesia
Rabu, 23 Maret 2011 – 06:36 WIB

DIDUGA BOM : Unit Gegana tengah mengidentifikasi mobil jenis sedan yang sudah 2 minggu berada di halaman parkir Manado Town Square (Mantos), Tepatnya di depan kantor Manado Post. FOTO : Lukman Polimengo/ Manado Post
Ali beristri warga Maroko dan diduga kuat belum keluar dari yurisdiksi Indonesia. "Dukungan bisa bermacam-macam. Yang jelas, karena buku casing (wadah bom) ada di Cibiru, berarti memang ada kesamaan ideologi," katanya.
Taufik Kurnia, alumnus Teknik Kimia ITB, dan kawan-kawan berhasil merakit sebuah bom dengan bahan kimia cair yang akhirnya diledakkan oleh Densus 88. Taufik hingga kini masih ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar memastikan ada perkembangan positif dalam pengusutan teror bom buku. "Ada data yang baik, itu saja. Jangan banyak-banyak, nanti mengganggu penyelidikan," katanya.(rdl)
JAKARTA---Penyelidikan teror bom buku terus berlanjut. Penyidik kini juga sedang berupaya mengungkap jejak percetakan yang membuat casing buku berjudul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional