Pengebom Dipimpin 'Panglima' Upik
Kamis, 17 Maret 2011 – 08:25 WIB
Kelompok Upik ini juga jago membuat berbagai bom. Selain bom termos yang dibuat dengan casing termos ada juga bom senter. Jika tombol on pada senter ditekan, akan meledak.
Lalu, bom kardus. Jika tutup kardus dibuka, tali picu detonator terangkat dan meledak. Juga yang menjadi standar baku kelompok ini adalah bom pipa. Tekniknya dibuat dengan pipa besi yang dimampatkan dengan mesiu. Digunakan dengan cara dilempar atau disulut seperti petasan. Aneka macam bom itu digunakan untuk melawan aparat di Poso dalam durasi 2006-2007. Dalam penggerebegan Tanah Runtuh tahun 2007, puluhan bom model itu disita Satgas Poso yang waktu itu dipimpin Tito Karnavian (sekarang deputi di BNPT).
Dua kakak beradik dalang bom JW Marriott dan Ritz Carlton yakni Muhamad Syahrir dan Syaifuddin Zuhri juga "sangu" bom pipa dalam pelariannya. Saat digerebeg di Ciputat pada 2009, Syaifuddin sempat melawan dengan melempar bom ini ke aparat.
Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irjen (purn) Ansyad Mbai pada wartawan di Jakarta menjelaskan, pelaku bom buku diduga kuat kelompok lama. "Saya belum mau sebut nama. Tapi, ini bukan baru. Rangkaian seperti ini pernah dilakukan di Poso dengan bom termos dan bom senter," katanya.
JAKARTA---Jejak bom buku di ibukota mulai terang. Penyidik mulai menemukan petunjuk dari sisa rangkaian, sisa bahan, teknik mebuatan dan strategi
BERITA TERKAIT
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?