Pengebom Gereja Samarinda Diduga Kabur ke Perbatasan
jpnn.com, NUNUKAN - Salah satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait pengeboman Gereja Oikemene, Samarinda diduga kabur ke Nunukan.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, perbatasan memiliki jalur tikus yang dimanfaatkan sejumlah oknum.
“Bisa saja ke perbatasan. Sebab, pelaku kejahatan pasti memilih jalur ilegal untuk melancakan aksinya. Karena jika jalur resmi pasti diketahui,” ujar Ade kepada Radar Nunukan, Minggu (7/5).
Dia menjelaskan, polres wilayah Polda Kaltim terus melaksanakan pemeriksaan dan mengantisipasi aksi teror yang mengancam masyarakat.
“Penanganan aksi teror terus dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0911 Nunukan Letkol Kav Valian Wicaksono Magdi menjelaskan, hingga kini belum ada bukti yang mengarah ke pelaku teror memanfaatkan jalur perbatasan di Kabupaten Nunukan.
“Untuk itu, rute-rute klasik sudah diawasi lebih intens terkait informasi tersebut,” ungkap Valian.
Pihaknya bersama aparat lainnya seperti Polres Nunukan dan Lanal Nunukan terus melakukan koordinasi untuk melakukan pengawasan yang lebih intensif lagi.
Salah satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait pengeboman Gereja Oikemene, Samarinda diduga kabur ke Nunukan.
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung
- Wahai Honorer Calon Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Hal Penting Ini
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Gegana Brimob Polda Sulteng Amankan Benda Diduga Bom Rakitan di Poso
- Ditjen Bina Adwil Pimpin Koordinasi Isu Perbatasan RI – PNG