Pengebom Gereja Sempat Bilang Sudah Insaf
jpnn.com - SAMARINDA – Kejadian pengeboman dengan molotov di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda, Kaltim, sebenarnya sudah diprediksi.
Warga sekitar bahkan telah mewanti-wanti aksi teror di lingkungan mereka.
Ketua RT 03, Kelurahan Sengkotek, Sandi Santoso, membenarkan bahwa informasi itu dia terima sejak kedatangan Juhanda sekitar dua tahun lalu.
Juhanda juga yang melapor kepadanya mengenai keterlibatan dalam kerusuhan Poso.
“Kami langsung waspada. Sejak saat itu, kami terus memantau dan menjaga tempat ibadah di sini,” bebernya.
Dalam berbagai pengamatan, Sandi mengatakan, Juhanda terlihat baik dan mengaku sudah tobat.
Dia pun bekerja sebagai penjual ikan. “Meskipun orang itu sedikit tertutup,” jelasnya.
Selama 36 tahun tinggal di Sengkotek, Sandi menuturkan, baru kali ini terjadi hal mengerikan seperti itu. “Saya benar-benar kecolongan,” lanjutnya.
SAMARINDA – Kejadian pengeboman dengan molotov di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda, Kaltim, sebenarnya sudah
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang