Pengebom Gereja Sempat Bilang Sudah Insaf
Senin, 14 November 2016 – 17:37 WIB

Juhanda yang diduga menjadi pelaku pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda. Foto: SAIPUL ANWAR/KALTIM POST/JPNN.com
Kapolda menjelaskan, bom yang meledak termasuk molotov. Bom yang meneror jemaat gereja tergolong berdaya ledak rendah. Hal ini dilihat dari dampak kerusakan yang ditimbulkan.
“Saya sampaikan, ini murni tindakan kriminalitas dan tidak ada kaitan dengan aksi 4 November. Murni jaringan teroris,” tegasnya.
Dia meminta masyarakat bekerja sama dengan kepolisian. Kalau mengetahui orang baru yang mencurigakan, segera dilaporkan.
Dia menekankan, TNI dan Polri akan bersinergi mengamankan kawasan yang dianggap rawan. (ypl/pra/*/nyc/*/dq/fel/rom/sam/jpnn)
SAMARINDA – Kejadian pengeboman dengan molotov di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda, Kaltim, sebenarnya sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam 450 Rumah di Pangkalpinang
- PPPK 2024 yang Baru Dilantik Jangan Sok Tahu, Begitu Pesan Pak Totok
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron