Pengebom Katedral Makassar Sungguh Biadab, Musuh Semua Agama
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh cendekiawan muslim mengutuk teror bom bunuh diri di depan Katedral Hati Kudus Yesus Yang Mahakudus, Makassar, Minggu (27/3) pagi.
Teror pada saat umat Kristiani merayakan Minggu Palma itu merupakan aksi biadab.
"Perbuatan biadab, kejahatan kemanusiaan, pelanggaran ajaran agama dan hukum negara," ujar mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra melaui Twitter.
Guru besar ilmu sejarah itu meminta Polri segera mengungkap otak dan sel-sel teroris yang terlibat pengeboman tersebut. "Bawa mereka ke meja hijau," tegasnya.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie juga mengutuk teror tersebut.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebut bom bunuh diri tersebut sebagai tindakan biadab. "Kebiadaban ini musuh semua agama," ujarnya melalui akun @JimlyAs di Twitter.
Kpd jamaah gereja kathedral Makasar & semua umat Kristiani dimana saja berada, kt doakan dpt brsabar menerima musibah ini & mberi kpercayaan kpd aparat yg bertgjwb mengenai hal ini utk brtindak sbgmn mestinya. https://t.co/rzlGqT8R6t — Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) March 28, 2021
Sejumlah tokoh cendekiawan muslim mengutuk teror bom bunuh diri di depan Katedral Hati Kudus Yesus Yang Mahakudus, Makassar
- Jimly: Fufufafa Cermin Tingkat Peradaban Demokrasi Masih Rendah
- Mazhab M&Q
- Prof Jimly Apresiasi Kehadiran Dharma-Kun di Pilgub Jakarta 2024
- Jimly Asshiddiqie Bicara Pentingnya Penataan Kembali Kelembagaan MPR, DPR, dan DPD
- Airlangga Mundur, Jimly Menyarankan Internal Golkar Melakukan Gerakan
- 37 Orang Tewas Gegara Aksi Bom Bunuh Diri di Pantai