Pengecekan Visa Secara Acak Bagi Warga Melbourne Dibatalkan
Aksi protes ratusan warga Melbourne menentang rencana pemeriksaan visa di jalan-jalan kota itu oleh petugas Australian Border Force (ABF).
Rencana ini memicu protes dari berbagai pihak. Ratusan warga Melbourne langsung turun ke jalan dan mengecam langkah ABF sebagai bentuk diskriminasi.
Rencananya, ABF akan melakukan konferensi pers terkait rencana operasi mereka di sekitar Federation Square di pusat kota pada Pukul 2 siang. Namun lokasi tersebut justru berubah menjadi lokasi demo.
Demo ini diorganisir oleh Refugee Action Collective Victoria yang menyerukan warga Melbourne untuk bergabung menentang apa yang mereka sebut sebagai kesewenang-wenangan petugas.
Anggota DPR Australia dari Partai Hijau Adam Bandt yang berasal dari daerah pemilihan Kota Melbourne mempertanyakan rencana operasi ABF itu.
"Bagaimana Border Force akan membedakan warga lokal, pengunjung, serta para pemegang visa?" tanya Adam Bandt dalam postingan di Facebooknya.
"Apakah setiap orang di Melbourne sekarang akan diwajibkan menunjukkan surat-surat saat mereka berada di kota? Apakah ABF akan menghentikan orang di jalan berdasarkan warna kulit?" katanya.
Satuan Perbatasan Australia (Border Force) berencana melaksanakan patroli di jalan-jalan di pusat Kota Melbourne Jumat (28/8/2015) malam dengan tujuan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan