Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Berjualan, Anggota DPR Arisal Aziz: Presiden Prabowo Mendengarkan Jeritan Rakyat

”Masyarakat banyak yang menyampaikan aspirasi bahwa kebijakan itu memberatkan rakyat di bawah. Oleh karena itu, ketika sekarang Pak Presiden Prabowo memutuskan untuk kembali mengizinkan pengecer berjualan elpiji 3 Kg, itu menunjukkan bagaimana Pak Presiden punya itikad baik dan keberpihakan kepada rakyat kecil,” urainya.
Di sisi lain, Arisal Aziz mengingatkan agar pengawasan distribusi elpiji bersubsidi ditingkatkan sehingga penyaluran subsidi gas tidak salah sasaran. ”Kuncinya ada di pengawasan.
Misalnya restoran, kafe-kafe atau masyarakat kelas menengah ke atas, ya jangan pula menggunakan gas bersubsidi karena itu kan jatah yang disiapkan pemerintah untuk rakyat yang tidak mampu. Jangan kemudian orang kaya tapi pura-pura miskin dengan memanfaatkan jatah rakyat miskin,” urainya.
Politikus yang juga seorang pebisnis ini mengatakan, begitu Presiden Prabowo memutuskan untuk mengembalikan kebijakan aturan yang mengizinkan penjual eceran elpiji 3 kg berjualan lagi, pihaknya mendapatkan respons yang sangat baik dari masyarakat khususnya di daerah pemilihannya, Sumbar II.
”Saya mendapatkan banyak laporan dari masyarakat di dapil, menyampaikan terima kasih kepada Pak Prabowo yang benar-benar mau mendengarkan aspirasi dari warga,” ungkapnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan elpiji 3 kg seperti biasa. Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi subpangkalan.
Awalnya, pemerintah melarang pengecer ”gas melon” untuk menjual elpiji kepada masyarakat mulai 1 Februari 2025.
Dengan kebijakan ini, masyarakat tidak lagi bisa membeli elpiji 3 kilogram yang biasa dilakukan melalui pengecer.
Anggota Komisi XIII DPR Arisal Aziz mengapresiasi respons cepat Presiden Prabowo yang kembali mengizinkan pengecer berjualan elpiji bersubsidi 3 Kg.
- Pemerintah Akan Longgarkan TKDN, Daihatsu: Mari Sikapi Bersama
- Ketum FOKDEI Mengapresiasi Langkah Mandiri Presiden Prabowo dalam Kebijakan Ekonomi
- Para Menteri Sowan ke Jokowi, Efriza: Sikap Kurang Menghargai Presiden Prabowo
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Penghapusan Kuota Impor tak Menggangu Target Pemerintah untuk Swasembada Pangan
- ART Tagih Janji Presiden Prabowo soal Dana Abadi Pesantren