Pengecer pun Sulit Dapat BBM
Kamis, 30 Juni 2011 – 09:33 WIB

Pengecer pun Sulit Dapat BBM
“Untuk pengiriman/pengangkutan BBM ini dilakukan secara rutin minimal tiga hari sekali atau sewaktu-waktu untuk built up stock BBM di terminal BBM tersebut,”cetus Roberth. Ditambahkannya, stok BBM di keempat terminal BBM itu secara keseluruhan dalam kondisi aman dengan coverage days diatas tiga hari dengan penambahan suplai sesuai penjadwalan pengiriman BBM dari Kilang RU III.
Terminal BBM Kertapati sebagai terminal BBM terbesar di Sumsel juga memperpanjang waktu operasional agar dapat melayani seluruh pendistribusian BBM. “Jadi sebenarnya stok sangat mencukupi di terminal-terminal BBM kita. SPBU tinggal order ke sana. Dan masyarakat khususnya pemilik kendaraan bermotor tidak perlu panik. Jangan khawatir dan malah ikutan antri,” imbuhnya.
Untuk pembelian derijen, diakui Roberth saat ini sudah semakin sulit karena SPBU mulai tegas menolak mereka yang melakukan pembelian dengan derijen tanpa izin. Tinggal lagi, kondisi jalur transportasi saat ini yang masih dalam perbaikan sehingga waktu tempuh mobil tangki lebih lama dari kondisi biasa.
Apalagi jika terjebak dalam kemacetan panjang. ”Hal ini menyebabkan keterlambatan BBM sampai di SPBU dan juga berakibat mobil tanki terlambat kembali ke terminal BBM untuk kembali mengangkut dan mengirimkan BBM ke SPBU selanjutnya,” tuturnya.
PALEMBANG – Kesulitan mendapatkan BBM dirasakan pula para pengecer yang mencoba mengambil sedikit keuntungan dengan menjual premium dan solar
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung