Pengedar Narkoba Incar Hiburan Organ Tunggal
Minggu, 27 Juni 2010 – 19:28 WIB
Sementara, Kapolda Lampung Brigjen Pol. Sulistyo Ishak dalam konferensi pers usai pemusnahan barang bukti narkotika di ruang Abung Pemprov Lampung kemarin menjelaskan, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Provinsi Lampung meningkat setiap tahunnya. Peningkatan paling parah terjadi pada 2007–2008, yakni hingga 72 persen yang tadinya hanya 289 kasus menjadi 515 kasus.
Baca Juga:
Khusus untuk 2010 ini, hingga Mei 2010 sudah ada 192 kasus narkoba yang ditangani. Harapanya, tidak akan ada penambahan lagi. Dalam pemusnahan itu, sebanyak 2.203 kilogram daun ganja, dan 73,8 gram sabu-sabu, 26 butir ekstasi dimusnahkan dengan cara dibakar. Sementara 16.539 botol minuman keras dan 381 liter tuak dihancurkan dengan digilas oleh alat berat jenis stumbwals hingga hancur. Hadir di acara konferensi pers itu antara lain Asisten III Arinal Djunaidi dan Kepala BNP Lampung Sugiarto.
Sulistyo mengatakan bahwa kini negara Indonesia bukan lagi hanya menjadi pasar narkoba. Tapi, sudah menjadi produsen narkoba. Itu terbukti dari sejumlah penggerebekan yang dilakukan di beberapa tempat di Pulau Jawa. (whk/ais/sam/jpnn)
BANDARLAMPUNG – Peredaran narkoba sudah menjalar hingga ke tingkat perdesaan. Para pengedar barang haram itu mengincar keramaian sebagai sasaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi