Pengedar Narkoba Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Kapolrestabes Tegas Bilang Begini
jpnn.com, MAKASSAR - Seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu berinisial AA, 18, tewas diduga dianiaya anggota polisi yang menangkapnya. Akibat kejadian itu kondisi tersangka AA mengalami luka lebam di tubuhnya.
Diduga pelaku narkoba itu tewas akibat dipukul oknum anggota polisi saat penangkapan di jalan Rappokalling, Kota Makassar, Minggu (15/5).
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengakui pengedar melakukan perlawanan saat penangkapan.
"Pelaku ditangkap oleh tim kami. Saat penangkapan ada perlawanan sehingga terjadi pemukulan. Ada luka memar di sebagian badannya," kata Kombes Pol Budhi Haryanto, Senin (16/5).
Selain itu, terdapat barang bukti berupa sabu-sabu seberat 2 gram milik pelaku.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya tersangka AA. Anggota kami juga mengamankan barang bukti sabu-sabu, ada timbangan serta uang," tambahnya.
Kombes Pol Budhi secara tegas menyampaikan anggota yang diduga melakukan tindakan pemukulan akan diproses jika terbukti bersalah.
"Jika memang anggota polisi terbukti melakukan penganiayaan maka diproses. Saya tegaskan Polri tidak akan melindungi anggota yang berbuat di luar prosedur," tegasnya.
Seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu berinisial AA, 18, ditemukan tewas dengan kondisi lebam di jalan Rappokalling, Kota Makassar, Minggu (15/5).
- Tiga Serangkai
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Provinsi di Lombok Tengah
- Dua Janda Muda Pengedar Narkoba di Inhu Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- AKBP Fahrian Pastikan Berantas Pengedar Narkoba Kelas Teri hingga Kakap di Inhu