Pengedar Narkoba Tewas, Mapolsek Dibakar, Kapolsek Dicopot

jpnn.com, JAKARTA - Polda Aceh memberikan sikap tegas kepada Ipda IN, mantan Kapolsek Bendahara, Aceh Tamiang. Dia langsung dicopot dari jabatannya karena kasus tewasnya pengedar narkoba hingga berujung pembakaran kantor Polsek Bendahara.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Ipda IN sementara dicopot jabatannya.
"Untuk menenangkan massa berdasarkan pertimbangan dari Polda setempat, Kapolsek atas nama Ipda IN sementara diganti oleh pejabat baru," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (24/10).
Dedi menjelaskan, dicopotnya Ipda IN untuk menjalani proses pemeriksaan di Propam Polda Aceh. Selain itu, pihak Polda Aceh juga mendalami penyebab kematian salah satu tersangka penyalahgunaan narkoba, yang diduga menjadi penyebabnya massa marah dan mengamuk.
"Kasus ini ditangani oleh Polda untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab kematian tersangka. Dan juga prosedur apa yang dilakukan penyidik dalam rangka baik pemeriksan, pengembangan dan penanganan tersangka," katanya.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, polisi juga melakukan penyelidikan mengenai insiden pembakaran. Buat masyarakat yang terbukti sebagai provokator dan terlibat langsung pembakaran akan dijerat dengan pidana.
"Bagi masyarakat yang melakukan perusakan polisi juga akan melakukan hal sama. Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat bagi warga melakukan pengerusakan secara langsung akan dikenakan pasal 170 (tentang perusakan)," tandas dia. (cuy/jpnn)
Kapolsek Bendahara dicopot lantaran kasus tewasnya pengedar narkoba hingga berujung pembakaran kantor polsek.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 2 Terdakwa Pembawa Sabu-Sabu 20 Kg Dituntut Hukuman Mati
- Siapa Kenal 2 Orang Ini? Polisi Siapkan Rp 10 Juta Bagi yang Tahu
- Sedang Apa Fachri Albar Saat Diamankan?
- Fachri Albar Lagi-Lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Alasannya
- Fachri Albar Ditahan Terkait Dugaan Kasus Narkoba
- Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Fachri Albar Hanya Menundukkan Kepala