Pengedar Narkoba Tewas Saat Penggerebekan
Sabtu, 23 Juli 2011 – 13:14 WIB

Pengedar Narkoba Tewas Saat Penggerebekan
MEDAN- Arlen Nelson Manalu (41) alias Edo Manalu alias Tulang, pria yang diidentifikasi polisi sebagai bandar sabu-sabu, meninggal dunia setelah dilakukan penggerebekan di rumahnya, Jumat (22/7) pukul 09.00 WIB. Dari rumah duka, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian kepada Nurmaini, Arlen menjadi target buruan polisi karena diduga terlibat transaksi narkoba. “Kalau memang salah, kan bisa (ditangkap) dengan baik-baik. Kenapa sampai Arlen meninggal seperti ini. Tubuhnya berlumuran darah. Kematiannya tidak wajar,” ujarnya.
Ditemui di rumah sakit milik pemerintah provinsi itu, keluarga menyatakan kecurigaannya kalau Arlen meninggal karena dianiaya saat penggerebekan. Apalagi di wajahnya ditemukan luka lebam dan membiru serta telinga kanan dan kaki kirinya mengeluarkan darah. “Di kedua pergelangan tangan terdapat bekas borgol,” cetus Nurmaini Manalu (52), keluarga Arlen.
Baca Juga:
Nurmaini mendapat informasi Arlen sedang ditangkap polisi. “Abang saya yang tiba pertama sekali di rumah (lokasi penangkapan, Red) bilang kalau Arlen diborgol Tetapi saat saya tiba, borgolnya sudah tidak ada saya lihat,” ungkapnya Warga Perumnas Simalingkar ini mengaku masih melihat tubuh saudaranya itu tergeletak saat dia mendatangi tempat kejadian. “Saat saya ke rumah, sudah banyak petugas kepolisian berpakaian sipil dan berpakaian dinas lengkap dan 3 mobil pribadi. Saat saya masuk rumah, ternyata Arlen sudah telentang di ruang tamu. Di tangannya ada bekas borgol,” tambahnya.
Baca Juga:
MEDAN- Arlen Nelson Manalu (41) alias Edo Manalu alias Tulang, pria yang diidentifikasi polisi sebagai bandar sabu-sabu, meninggal dunia setelah
BERITA TERKAIT
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Pecatan Polri Ditangkap di Stasiun Tanah Abang Ketika Memeras Sopir Angkot
- Diamuk Warga, Maling Motor Mati, Satu Pelaku Sekarat
- Kuasa Hukum Korban: Polda Jateng Harus Transparan Tangani Kasus Brigadir AK Si Pembunuh Bayi
- Kronologi Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Tuntut Keadilan
- Sindikat Pembuat STNK Palsu di Cianjur Melibatkan Jenderal Muda, Oalah