Pengedar SS Tak Ngaku, Dirayu Polisi Luluh Juga
“Saya tidak ingin bergantung kepada orang tua, makanya saya cari penghasilan saya sendiri,” ucap Kaspul, Senin (6/1).
Kaspul mengaku mendapatupah dari Bbandar sebesar Rp 500 ribu.
”Ini pun baru coba-coba dan pertama kali saya berjualan,” dalih Kaspul.
Sementara itu, Zamzami mengaku terpaksa ikut menjual sabu-sabu karena tidak memiliki pekerjaan tetap.
”Kerja serabutan dengan penghasilan tak tentu membuat saya terpaksa ikut jualan sabu.” katanya.
Di sisi lain, Kanit Reskrim Iptu Purwo Asmadi mengatakan, keduanya ditangkap setelah pihaknya mendapat informasi dari warga.
“Untuk menemukan barang bukti sabu, kami sempat mengalami kesulitan, karena saat dilakukan penggeledahan selama 1,5 jam sabu tersebut belum juga ditemukan,” ucap Purwo.
Namun, berkat pendekatan persuasif petugas, Kaspul mengaku dan menunjukkan tempat menyimpan sabu-sabu.
Kaspul Anwar sudah menjalankan usaha counter handphone milik orang tuanya.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Gerebek Kampung Boncos, Polisi Tangkap 31 Pengguna Sabu-Sabu
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Arjuna Faddli Dituntut Vonis Mati
- Bea Cukai Sumbagtim Musnahkan Barang Ilegal, Kerugian Capai Rp 467,3 Miliar