Pengelola Pemakaman Islam Al Azhar Imbau Warga Tidak Ziarah untuk Mencegah Covid-19
jpnn.com, KARAWANG - Pengelola Pemakaman Islam Al Azhar Memorial Garden mengimbau agar selama masa pandemi tidak melakukan ziarah kubur pada saat Idul Fitri 1442 untuk mencegah penularan Covid-19.
Imbauan itu sesuai dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Di mana ziarah kubur akan ditiadakan selama Idul Fitri 1442 Hijriah.
Seluruh tempat pemakaman umum di wilayah Jabodetabek akan ditutup bagi para peziarah mulai 12-16 Mei, kecuali kegiatan pemakaman.
Direktur Pemakaman Islam Al Azhar Nugroho Adiwiwoho mengatakan pada saat wabah Covid-19 merebak tahun lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada kaum muslimin untuk meniadakan ziarah kubur untuk menghindari penularan Covid-19.
Selagi pandemi Covid-19 belum berakhir, agenda ziarah ke makam orang tua, kerabat, dan saudara yang telah meninggal bisa diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing.
“Saya kira seruan MUI itu tetap relevan untuk menjadi pedoman agar tradisi ziarah kubur tidak dilaksanakan selama wabah. Oleh karenanya dihimbau agar tidak melakukan ziarah kubur selama Idul Fitri 1442 Hijiriah yaitu tanggal 12-16 Mei," ujar Nugroho dalam siaran persnya.
Meski begitu, menurut Nugroho, prosesi pemakaman di Pemakaman Islam Al Azhar tetap dapat dilaksanakan dan akan diterapkan protocol kesehatan 5M yang ketat yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Pemakaman Islam Al Azhar Memorial Garden berlokasi di Karawang Timur, tepat di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek dan dapat diakses secara cepat dari Jakarta karena bisa melalui Tol Layang Jakarta Cikampek.
Seluruh tempat pemakaman umum di wilayah Jabodetabek akan ditutup bagi para peziarah, kecuali kegiatan pemakaman mulai 12-16 Mei.
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal