Pengelolaan Aset Kemdikbud Masih Amburadul
Selasa, 14 Februari 2012 – 22:02 WIB

Pengelolaan Aset Kemdikbud Masih Amburadul
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui bahwa pengelolaan aset negara di kementrian yang dipimpinnya bermasalah. Menurutnya, hal tersebut disebabkan banyaknya aset milik Kemdikbud. “Kami akui, itu ada. Contohnya, di sekitaran wilayah dekat Mabes Polri, ada sset milik Kemdikbud berupa perumahan. Itu perumahan karyawan Kemdikbud. Akan tetapi, karena berlarut-larut ditinggali dan terlalu lama, maka bisa dijual dengan yang lain. Yang bikin repot, mereka punya sertifikat, kita (kementerian) juga punya sertifikat. Ini salah satu yang menjadi temuan BPK,” tukasnya.
“Kemdikbud itu kan asetnya luar biasa apalagi ditambah dengan kebudayaan. Sehingga asetnya tidak tehitung. Kita ingin melakukan perbaikan tata kelola aset dan juga mempersiapkan penumbuhan budaya anti korupsi,” ungkap Nuh ketika ditemui di ruang kerjanya di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (14/2).
Nuh merincikan, Kemdikbud memiliki tiga jenis aset. Pertama, aset yang bersih (clear), artinya sudah ada sertifikat dan tidak ada sengketa. Kedua, aset yang memiliki sertifikat namun bersengketa.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui bahwa pengelolaan aset negara di kementrian yang dipimpinnya
BERITA TERKAIT
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!