Pengelolaan Bangunan Publik Kurang Diperhatikan

jpnn.com - JAKARTA- Maraknya pembangunan gedung-gedung di berbagai wilayah menuntut adanya kebutuhan sistem pengelolaan yang baik dan efektif. Direktur GMT Property Management, Roby Kadati mengungkapkan, permasalahan yang akan dihadapi ke depan terkait perkembangan fisik dan tipe bangunan.
Mulai dari desain bangunan, penggunaan material hingga teknologi bangunan yang saat ini berkembang sangat pesat seiring maraknya konsep green building.
"Perkembangan konsep green building mengharuskan pengelola properti untuk terus dan selalu menyesuaikan diri dengan kelestarian lingkungan yang juga ditunjang dengan kemampuan beradaptasi serta ditunjang dengan peralatan (tools) dan sistem yang memadai," tutur Roby di Jakarta, Kamis (7/5)
Dia berharap, bangunan yang melibatkan kepentingan masyarakat juga diperhatikan. GMT Property Management merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan bangunan (Property Management). Berdiri sejak Juni 2003, GMT Property sudah dipercaya mengelola berbagai bangunan yang ada di Indonesia. (esy/jpnn)
JAKARTA- Maraknya pembangunan gedung-gedung di berbagai wilayah menuntut adanya kebutuhan sistem pengelolaan yang baik dan efektif. Direktur GMT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Sinar Primera & Gaw Capital Partners Resmikan Golden Digital Gateway di Batam
- Pabrik Sanken Indonesia Akan Ditutup, Esmond: Itu Bukan Bagian dari PT Sanken Argadwijaya
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan 2 Izin Fasilitas Pusat Logistik Berikat Selama Dua Pekan
- Rapat Kerja 2025: BKI Mantapkan Langkah Menuju Top 20 Global
- Mandiri Capital Indonesia: 5 Startup ini Terpilih dalam Program Zenith Akselerator 2025