Pengelolaan Blok Migas Skema KSO Dikritik Karena Diyakini Rugikan Negara
Jumat, 09 Oktober 2015 – 18:10 WIB

Pengelolaan Blok Migas Skema KSO Dikritik Karena Diyakini Rugikan Negara
"Terus dimana dong klaim gelar perusahaan energi kebangaan dunianya kalau begitu. Sistem KSO ini akan jatuh kepada pihak pihak tertentu apalagi pihak yang dekat dengan kekuasaan," sindir Adnan.
Sebelumnya pula, pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Fahmy Radhi menilai, "kebiasaan" Pertamina "membagi sahamnya" dengan pola KSO/JOB dinilai lantaran perseroan memang tidak percaya diri dalam mengelola blok-blok migas yang sulit.
"Saya melihatnya ada kesan Pertamina tidak percaya diri, karena sebelumnya tidak pernah diberi kesempatan, ketika dipercaya Pertamina kaget sehingga tidak siap," tandasnya. (jpnn)
JPNN.com - Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW), M Adnan Rarasina menentang Skema Kerjasama Operasi (KSO) dan Joint Operating Body (JOB) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil