Pengelolaan Limbah Baterai Motor Listrik Perlu Dukungan Semua Pihak
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dan industri terus berupaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Salah satunya lewat percepatan adopsi kendaraan listrik, khususnya motor listrik.
Namun, pengelolaan limbah baterai yang dihasilkan oleh kendaraan listrik juga perlu menjadi perhatian.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Dr. Mego Pinandito, M.Eng mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan riset intensif terkait daur ulang baterai, mulai dari pengolahan hingga uji kualitas material yang digunakan.
Setiap bahan yang sudah digunakan melalui proses pengolahan yang ketat untuk memastikan tidak mencemari lingkungan.
"Kami berkomitmen untuk mendukung industri kendaraan listrik dengan menyediakan fasilitas laboratorium dan teknologi yang mendukung inovasi dalam daur ulang baterai," ujar Mego dikutip, Minggu (22/9).
Mego juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga penelitian dan industri.
“BRIN tidak bisa berjalan sendiri, sehingga kolaborasi dengan pihak lain sangat penting untuk menciptakan ekosistem riset yang dapat mempercepat adopsi motor listrik, termasuk dalam hal pengelolaan limbah baterai,” tambah Mego.
BRIN saat ini tengah melakukan riset terkait daur ulang limbah baterai motor listrik
- Geely Siap Berinvestasi dalam Pengembangan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Masyarakat Rugi Bila Membeli Motor Listrik Tanpa STNK
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial