Pengelolaan Limbah Baterai Motor Listrik Perlu Dukungan Semua Pihak
Salah satu fokus utama ENTREV adalah memastikan proses produksi, penggunaan, dan daur ulang baterai mengikuti standar keberlanjutan.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan inovasi yang mendukung pengelolaan limbah baterai, termasuk melalui program pelatihan dan konversi motor listrik di berbagai daerah,” ungkap Boyke.
Lebih lanjut Boyke menekankan pentingnya regulasi yang mendukung proses tersebut.
“Regulasi yang jelas dan kolaboratif akan menjadi fondasi penting dalam memastikan bahwa adopsi motor listrik berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan EBTK dari Kementerian ESDM Harris S.T., M.T. menjelaskan dari perspektif regulasi bahwa Indonesia sudah memiliki aturan terkait pengelolaan limbah baterai.
Baterai yang efisiensinya menurun tidak akan langsung dibuang.
Ada sistem penyimpanan energi (energy storage) yang memungkinkan penggunaan baterai secara optimal sebelum benar-benar dibuang.
"Pemerintah juga terus mengembangkan kebijakan yang mendukung daur ulang baterai eks kendaraan listrik agar tidak mencemari tanah dan air,” jelas Harris. (mcr10/jpnn)
BRIN saat ini tengah melakukan riset terkait daur ulang limbah baterai motor listrik
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- United E-Motor C2000 Tembus 130 Km, Harga Spesial Diskon Rp 7 Juta
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran