Pengelolaan Migas Tidak Maksimal
Rabu, 05 Oktober 2011 – 18:03 WIB
JAKARTA--Banyaknya Kementerian dan isntitusi yang mengurusi sektor Minyak dan Gas Bumi (Migas) dinilai tidak efektif. Pengelolaannya Migas agar bisa berjalan secara maksimal untuk mendongrak meningkatnya produksi Migas di Indonesia tidak terlalu berpengaruh. "Dengan sistem yang ada ini sulit mengatur pencapaian kepentingan bersama, dan tidak mendorong terjadinya Indonesia Incorporated," tegasnya.
"Dengan banyaknya Kementerian dan institusi yang bertanggungjawab mengelola di sektor Minyak dan Gas Bumi (Migas) menjadi penyebab pengelolaan Migas di Indonesia tidak maksimal," ujar Direktur Umum PT Pertamina Waluyo saat memberikan masukan mengenai revisi UU Migas nomor 22 tahun 2001 dengan Komisi VI di Gedung DPR, Rabu (5/10).
Baca Juga:
Seperti terangnya, manajemen pengelolaan lahan Migas diatur Kementerian ESDM, Manajmen pelaksnaan operasi lahan Migas oleh BP Migas, manajemen pelaksanaan operasi kegiatan Midstream dan Downstrem oleh BPHMigas, pengadaan distribusi dan penjaualan bahan bakar dalam negeri dilaksanakan Pertaminan dan perusahan swasta asing dan domestik.
Baca Juga:
JAKARTA--Banyaknya Kementerian dan isntitusi yang mengurusi sektor Minyak dan Gas Bumi (Migas) dinilai tidak efektif. Pengelolaannya Migas agar bisa
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor