Pengelolaan RS Pendidikan Wajib Dibantu Pemda
Jumat, 02 Juli 2010 – 05:22 WIB
Mantan Rektor ITB itu mengungkapkan, bantuan tersebut bisa saja masuk dalam biaya kesehatan masyarakat, dokter dan farmasi. Termasuk menjamin kualitas pelayanan di daerah tersebut. "Juga bagaimana secara praktis di lapangan dapat menghasilkan masyarakat sehat," tandasnya.
Baca Juga:
Kepala Badan Litbang Kementerian Kesehatan (kemenkes), Sutoto menambahkan, bantuan Pemda tersebut sangat dibutuhkan. Terutama untuk mengakreditasi RS pendidikan sesuai dengan standar minimal pelayanan kesehatan. "Bila perlu, mereka bisa meraih akreditasi internasional," papar Sutoto.
Menurut dia, selain layanan kesehatan semakin meningkat. Kata dia, tentu akan mendapat kesempatan untuk belajar dengan sarana dan prasarana dengan standar Internasional juga. "Yang tentu akan mencetak calon dokter dengan kualitas lebih baik lagi," tuturnya. Dampak positifnya, kata dia, pasien tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. Dengan menghemat biaya akomodasi mereka bisa mendapatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan standar Internasional. (nuq)
JAKARTA - Rumitnya pengelolaan RS pendidikan sebagai tempat belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran dikeluhkan oleh beberapa perguruan tinggi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas