Pengelolaan Uang Cukai Tembakau Dikeluhkan Petani
Senin, 21 Mei 2012 – 13:46 WIB

Pengelolaan Uang Cukai Tembakau Dikeluhkan Petani
JAKARTA - Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Wisnu Brata, menilai pemerintah tidak transparan dalam pengelolaan dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT). Sebab menurutnya, dana cukai yang seharusnya dikembalikan untuk mensejahterakan petani tembakau justru dipakai untuk mematikan keberlangsungan hidup petani tembakau. Sementara Manajer Riset Lembaga Katalog Indonesia, Jamsari menambahkan, pemerintah harus memertanggungjawabkan pengelolaan DBHCT selama ini yang tidak transparan ke hadapan publik."Sejauh ini, publik tidak pernah mendapatkan informasi utuh mengenai penggunaan dananya," ujarnya.
“Ini jelas mengingkari petani tembakau. Pemerintah justru banyak menggunakan DBHCT untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan petani tembakau, bahkan untuk petani lebih banyak untuk pengalihan tanaman," kata Wisnu, Senin (21/5).
Baca Juga:
Ia menambahkan, pemerintah justru menggunakan DBHCT untuk pengadaan kendaraan dinas. Sementara dana yang seharusnya untuk meningkatkan sumber daya manusia, teknologi dan permodalan malah ditiadakan. "Ini jelas melanggar aturan!" tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Wisnu Brata, menilai pemerintah tidak transparan dalam pengelolaan dana bagi hasil cukai
BERITA TERKAIT
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder