Pengelolaan Zakat BAZNAS Jadi Sorotan di Konferensi ZATCA Riyadh
jpnn.com, RIYADH - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) KH. Noor Achmad memaparkan keberhasilan dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kiai Noor saat menjadi pembicara dalam forum The Zakat, Tax, and Customs Authority (ZATCA) Conference 2024 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (4/12).
Dalam paparannya, Kiai Noor menyebutkan bahwa zakat memainkan peran signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Pada Maret 2024, angka kemiskinan tercatat sebesar 25,22 juta jiwa, dengan kemiskinan ekstrem menurun drastis dari 6,20 persen pada 2014 menjadi hanya 0,83 persen.
Keberhasilan ini dicapai melalui optimalisasi dana zakat yang didukung oleh kebijakan nasional, termasuk Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022.
Kiai Noor mengatakan, zakat dimanfaatkan secara strategis melalui program pendayagunaan ekonomi dan pendistribusian sosial yang terintegrasi dengan kebijakan nasional.
"Hal ini menjadikan zakat sebagai instrumen redistribusi dan pemberdayaan berkelanjutan yang memberikan dampak signifikan bagi mustahik,” ujar Kiai Noor.
Program unggulan seperti Z-Mart, Z-Chicken, dan BAZNAS Microfinance menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan ekonomi melalui akses permodalan, produksi, dan pasar.
Pengelolaan zakat BAZNAS menjadi sorotan di konferensi ZATCA Riyadh. Simak selengkapnya
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga