Pengembalian Deputi Penindakan KPK, IPW: Sangat Bahaya Ini
![Pengembalian Deputi Penindakan KPK, IPW: Sangat Bahaya Ini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/13/f33cdf22b0393ffc20600f6a4bda5beb.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan, rencana pengembalian Deputi Penindakan KPK ke Polri Irjen Firly adalah gambaran lembaga rasuah itu kini penuh intrik dan manuver politik, serta semakin membuka "front" terhadap kepolisian.
Karena itu, Neta menyayangkan kalau terjadi pengembalian deputi penindakan kepada institusi asalnya, Polri.
Menurut Neta, pengembalian anggota Polri dari KPK ke institusinya adalah hal biasa kalau tidak ada insiden.
BACA JUGA: KPK Bergolak Lagi, Pimpinan Pertimbangkan Kembalikan Irjen Firli ke Polri
Hanya saja, ujar dia, pengembalian deputi penindakan KPK ke Polri kali ini terkesan sarat kepentingan pihak tertentu, mengingat sebelumnya ada manuver dan gejolak di internal komisi antirasuah.
"Ini sangat tidak sehat dan terkesan pimpinan KPK kalah oleh manuver pihak tertentu di internal KPK," kata Neta dalam keterangan persnya, Selasa (30/4).
BACA JUGA: Periksa Nico Siahaan di Kasus Suap, KPK Tanyakan soal Uang
Neta menambahkan, para pimpinan KPK seperti anak kost yang tidak mengakar di lembaga pemberangus korupsi itu. Padahal para pimpinan KPK dipilih dari hasil seleksi yang ketat dengan biaya negara.
IPW menilai rencana pengembalian Deputi Penindakan KPK ke Polri adalah gambaran lembaga rasuah itu kini penuh intrik dan manuver politik, serta semakin membuka "front" terhadap kepolisian.
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren