Pengembang Asing Bidik Konsumen Indonesia
Menurutnya, hal tersebut berkaitan dengan citra yang ingin dibangun dari hunian eksklusif itu.
”Kami menjual lifestyle melalui 8 Conlay. Itu bisa terlihat dari desainnya,” urainya.
Mengenai desain, pengembang bekerja sama dengan biro arsitektur Yoo Studio yang berisi arsitek-arsitek tenar seperti Steve Leung, Kelly Hoppen, dan Jade Jagger.
Adapun manajemen hotel dan pelayanan di apartemen akan dipercayakan kepada Kempinski.
Proyek itu sekaligus menandai dibangunnya Hotel Kempinski sekaligus satu-satunya di Kuala Lumpur.
Sebab, pihak Kempinski memiliki kebijakan satu kota satu hotel. Seperti yang diterapkan di kota-kota lain di dunia.
”Small is beautiful. Dengan begitu, kami bisa memberikan semua perhatian kepada satu hotel ini,” terang COO Kempinski Asia Michael Henssler.
Pria asal Jerman itu menambahkan, pihaknya juga akan menjalankan manajemen sehari-hari apartemen tersebut.
Pengembang properti dari negara-negara Asia Tenggara masih menjadikan Indonesia bidikan utama.
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan