Pengembang Diminta Bangun Rumah Murah
Jumat, 25 Februari 2011 – 14:04 WIB
Ketergantungan pemerintah pada pengembang, menurut Suharso, karena Kemenpera hanya sebatas menyediakan fasilitas berupa anggaran subsidi. Yang jadi pelaksana teknis adalah pengembang. “Pembangunan rumah murah bisa dilakukan, asal pengembang ikut menopangnya. Karena itu saya mengajak para pengembang untuk ikut serta dalam program ini,”ucapnya.
Untuk diketahui, program pembangunan rumah murah, sebelumnya pernah dilaksanakan di Atambua. Saat itu, pengembang dari REI menunjukkan pembangunan rumah murah yang hanya dibangun selama tiga hari dengan biaya pembangunan sekitar Rp 5 juta. Ukuran rumah yang dibangun seluas 30 meter persegi. Hanya saja biaya pembangunan rumah itu diluar harga lahan serta pembuatan jamban. Sehingga bila biaya pembangunan rumah dimasukkan harga lahan dan pembuatan jamban, harganya bisa melonjak ke angka Rp 7 juta hingga Rp 9 juta. (esy/jpnn)
JAKARTA - Para pengembang yang tergabung dalam berbagai asosiasi baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta diminta membangun rumah murah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta