Pengembang Dorong Generasi Milenial Segera Beli Rumah

“Kalau ada teman-teman jual rumah seharga Rp 150 juta maka bisa habis. Apalagi rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang di Kepri seharga Rp 136 jutaan,” ungkapnya.
Rumah dengan harga semurah itu memang jadi primadona.“Kalau bangun rumah seharga Rp 200 juta, maka akan sulit laku,” jelasnya.
Tapi sayangnya hanya sedikit pengembang yang mau membangun perumahan FLPP. Alasannya tidak banyak untungnya. Dan di sisi lain harga pasaran tanah di Batam juga tidak seirama dengan harga rumah FLPP. Membuatnya sama saja harus bersiap-siap impas atau malah merugi.
“Di Batam, harga tanah permeter itu Rp 160 ribu permeter. Memang segitu harga pasarannya. Makanya saya sangat berharap industri segera bergairah,” katanya.
Branch Manager Bank BTN Batam Ali Irfan mengaku telah mempersiapkan produk-produk perbankan yang sangat dinamis untuk kalangan milenial. Dan semuanya bisa disesuaikan untuk generasi ini.
Contohnya, kata Irfan, dengan memperpanjang masa tenornya hingga angsurannya yang sangat fleksibel. Intinya, produk ini harus dikemas dalam bentuk yang dinamis untuk kalangan milenial.
“Jadi, sekali lagi hal ini sengaja dilakukan untuk menyiasati hal tersebut. Akan tetapi, tentunya tidak bertabrakan dengan regulasi yang ada,” jelas Ali.(leo)
Harga rumah dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan kenaikan harga bangunan dan upah tenaga kerja.
Redaktur & Reporter : Budi
- Adhome Bikin Akses Properti Lebih Mudah dan Transparan
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli
- Rumah123 dan Ringkas Berkolaborasi untuk Permudah Akses KPR
- Rumah123 dan Ringkas Jalin Kemitraan untuk Tingkatkan Akses Pembiayaan Properti
- ASG Expo 2025 Sukses, Pengunjung Tembus 25.000 dalam 10 Hari
- Ajukan KPR BRI dari Rumah Kini Sudah Bisa, Begini Caranya