Pengembang Keluhkan Kenaikan TDL
Rabu, 14 Juli 2010 – 11:00 WIB
Paling tidak usulan itu, misalnya, pengadaan jaringan disediakan PLN. Terutama, lokasi baru yang akan dibuka. Tapi, pada pengembang yang sudah telanjur membangun pengadaan jaringan, ditekankan untuk mengikhlaskan. "Masak harus membongkarnya. Kami berada di tengah-tengah untuk menyikapi persoalan tersebut," ujarnya.
Baca Juga:
Yang membuat Tri merasa lebih prihatin, dampak kenaikan BPUJL terhadap pengembang RSh (rumah sederhana sehat). Jika kondisi tersebut membuat mereka merasa terjepit, maka realistis kalau para pengembang RSh malas untuk membangunnya. Dengan begitu target pemerintah dalam percepatan RSh akan tersendat.
Lantas? Tri mengatakan, DPP REI Jatim akan mengirim surat yang ditujukan kepada menteri perumahan rakyat. Intinya, menyampaikan rasa keberatan, dampak, dan meminta solusi. Sebab, untuk menyelesaikan persoalan tersebut butuh kebijakan yang sangat bijak. "Kami mengetuk komitmen pemerintah dengan political will-nya. Materi sudah kami persiapkan, tinggal dikirim saja," ujar Tri. (hap/aj/jpnn)
MALANG- Kalangan pengembang mulai merasakan imbas negatif kenaikan TDL (tarif dasar listrik) yang mulai berlaku per 1 Juli lalu. Salah satunya, BPUJL
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi