Pengembangan Digital Hub di Batam Tunggu Arahan Pusat
jpnn.com, BATAM - Batam sudah ditetapkan sebagai hub digital pada pertemuan International Monetary Fund (IMF) di Bali, beberapa waktu lalu. Setelah pertemuan itu, 56 investor asing di bidang digital akan ramai-ramai ke Batam.
Badan Pengusahaan (BP) Batam yang mengelola kawasan perdagangan bebas Batam sudah mempersiapkannya. Namun masih menunggu arahan dari pemerintah pusat soal pelaksanaannya.
"Kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat soal ini," kata Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo belum lama ini.
Dia sangat menyambut baik momen tersebut, karena memang sudah lama BP memimpikan Batam jadi pusat industri digital di Indonesia.
Industri digital nanti akan terpusat di Nongsa. Di kawasan tersebut sudah ada Nongsa Digital Park yang memiliki infrastruktur yang baik dan juga ada industri kreatif disana seperti Kinema Studio.
Sistem kabel fiber optik juga sudah tertata dengan baik. Kemudian akses Batam yang berdekatan dengan Singapura dan hampir semua orang Batam melek digital sehingga memudahkan untuk mencari tenaga kerja yang kompeten.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam Rafki Rasyid mengatakan jika industri digital dikembangkan di Batam, maka dampaknya akan besar.
"Jika terealisasi, maka dampaknya terhadap Batam sangat positif. Jadi kami menunggu realisasinya," paparnya.
Batam sudah ditetapkan sebagai hub digital pada pertemuan International Monetary Fund (IMF) di Bali, beberapa waktu lalu.
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok