Pengembangan Ekonomi Kreatif Masih Parsial

jpnn.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk pengembangan ekonomi kreatif.
Anggaran dipergunakan untuk festival, pelatihan, maupun promosi.
Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan kreativitas sumber daya manusia (SDM) di Balikpapan.
Di Balikpapan sendiri terdapat forum ekonomi kreatif yang bertujuan mendorong dan mengembangkan para pelaku ekonomi kreatif.
Forum itu tidak hanya merumuskan, menetapkan, dan mengoordinasikan, tetapi juga menyinkronkan seluruh kebijakan terkait ekonomi kreatif.
Kabid Perindustrian Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Adward Skenda menjelaskan, Forum Ekonomi Kreatif juga memfasilitasi, publikasi dan memasarkan produknya dari ekspose atau festival yang dilaksanakan.
Menurut Adward, ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar di berbagai bidang, baik pariwisata maupun lainnya.
“Di Balikpapan, ada sekitar 20 pelaku ekonomi kreatif yang sudah masuk juga pada UKM di Balikpapan. Kulinernya tentu kreatif. Bukan hanya kuliner biasa, tetapi sudah kekinian,” kata Adward, Minggu (22/7).
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk pengembangan industri kreatif.
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Jadi Pengurus KORMI Nasional, Hendy Setiono Siap Kembangkan Ekonomi Kreatif di Sektor Olahraga
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua
- Bandara SAMS Balikpapan Lakukan Pencegahan HMPV