Pengembangan Green Energy Pertamina Kurangi Pemanasan Global & Perubahan Iklim, Harus Kita Dukung
jpnn.com, JAKARTA - Pakar kesehatan lingkungan Universitas Indonesia Profesor Budi Haryanto mendukung upaya Pertamina dalam mengembangkan green energy.
Menurut Budi, green energy akan mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim.
Adapun alokasi anggaran yang disiapkan Pertamina untuk pengembangan energi hijau hingga 2060, secara total diperkirakan mencapai USD 150 miliar atau sekitar Rp 2.322 triliun (asumsi kurs Rp 15.490 per USD).
“Harus selalu didukung karena pengembangan green energy akan berdampak positif terhadap kesehatan dan lingkungan,” kata Budi.
Untuk itu Budi berharap, agar Pertamina konsisten dalam pengembangan energi hijau tersebut yang akan menekan emisi seminimal mungkin.
“Dengan demikian, juga mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim,” ujarnya.
Dukungan juga disampaikan oleh anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo. Menurut Sartono, saat ini dunia sudah berlomba-lomba bertransformasi melalui penggunaan energi bersih.
Sartono mencontohkan green refinery Pertamina. Menurut dia, sebagai program strategis nasional, tingkat produksi green refinery juga harus terus dioptimalkan.
Pertamina konsisten dalam pengembangan energi hijau tersebut yang akan menekan emisi seminimal mungkin.
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan