Pengembangan Green Energy Pertamina Kurangi Pemanasan Global & Perubahan Iklim, Harus Kita Dukung
Dengan demikian, target pengembangan biosolar dapat terus berlanjut hingga B100.
“Di sisi lain pemerintah harus dapat mengembangankan pasar dalam negeri untuk menggunakan green energy, sehingga demand di dalam negeri menjadi besar, baik dalam bentuk bio solar maupun bahan bakar nabati seperti HVO/ Hydrotreated Vegetable Oil yang saat ini sudah dikembangkan oleh Pertamina,” jelas Sartono.
Menurut dia, penggunaan energi bersih adalah sebuah keharusan. Indonesia sudah mencapai point of no return dalam perubahan iklim dan ketahanan energi sehingga energi baru dan terbarukan merupakan solusi konkret.
Karena itu Sartono berharap posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 harus mendorong tindakan percepatan transisi energi bersih sebagai kunci dalam mencapai nol emisi karbon atau karbon netral pada 2060.(chi/jpnn)
Pertamina konsisten dalam pengembangan energi hijau tersebut yang akan menekan emisi seminimal mungkin.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!