Pengembangan Infrastruktur Energi Butuh USD 455 M
Jumat, 21 November 2008 – 13:47 WIB
Menyikapi hal tersebut, pihaknya menyarankan kepada Departemen ESDM melalui Dirjen Migas agar mengarahkan perusahaan-perusahaan baru, terutama yang bergerak di sektor hilir migas agar ikut berpartisipasi dengan membangun infrastruktur di kawasan Indonesia Timur. ''Pemerintah memang harus pro aktif. Jika tidak, pengembangan infrastruktur energi tidak akan pernah maju,'' tandasnya.(owi/fan)
JAKARTA - Investasi pengembangan infrastruktur energi terbuka lebar. Berdasarkan data proyeksi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya