Pengemis di Melbourne Bisa Hasilkan Rp 4 Juta Per Hari
"Ia mengatakan kepada staf yang bekerja bersamanya bahwa ia terlibat dengan narkoba, sehingga uang itu digunakan untuk mendukung kebiasaannya," jelas sang Mayor.
Pengemis professional gunakan kekerasan dan intimidasi
Mayor Brendan mengatakan, beberapa pengemis professional menarget para perempuan dan wisatawan internasional, dan segelintir di antara mereka terlihat menyakiti orang-orang yang tak mau memberi mereka uang.
"Kami melihat satu orang di antaranya meludah, kami melihat orang lain ditarik ketika mereka menolak untuk memberi uang kepada pengemis," ungkapnya.
Sang Mayor menyebut, pengemis profesional sebenarnya cukup aman secara financial sehingga mereka tak perlu bantuan makanan atau tempat tinggal.
"Mereka menunjukkan kepada kami bahwa mereka tak tertarik dengan layanan apapun yang kami tawarkan," tuturnya.
Lembaga Salvation Army percaya, kekerasan fisik yang dilakukan beberapa pengemis bisa menjadi tindak pidana dan polisi harus terlibat.
"Di masa lalu mereka telah menjalankan serangkaian operasi," kata Mayor Brendan.
MENURUT sebuah laporan, sekelompok kecil "pengemis profesional" di Melbourne mampu menghasilkan uang hingga 400 dolar (atau setara Rp 4
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi